Jelang Pilpres, Jokowi Minta Menterinya untuk Tidak Urus Politik

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Tinggal beberapa bulan lagi, Indonesia akan memasuki tahun politik. 2018, setahun jelang pemilu dan pilpres tentunya akan menjadi tahapan panas untuk kembali berebut kekuasaan. Karena itu, Presiden Joko Widodo memerintahkan anak buahnya yang duduk sebagai menteri di Kabinet Kerja untuk fokus bekerja membangun Indonesia, tidak malah ikut-ikutan kasak-kusuk berpolitik. Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, perintah itu disampaikan presiden karena Jokowi ingin menuntaskan pekerjaannya dengan baik hingga akhir masa jabatan. Sementara, lanjut Mantan Sekjen PDIP itu, terkait Pilpres 2019, sepenuhnya menjadi kewenangan partai politik untuk mengusung calon yang diinginkan. “Pak Jokowi ingin menuntaskan pekerjaan yang ada. Karena itu, Ia memerintahkan semua kementeriannya jangan berpikir pemilu, berpikirlah untuk kerja. Itu (pencalonan pada pemilu dan pilpres,red) biar urusan partai-partai politik,” tegas Tjahjo di Jakarta, Selasa (5/9). Presiden, kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, mengingatkan masa kerja pemerintahan yang ada hingga 20 Oktober 2019 mendatang, saat presiden hasil pilpres yang baru dilantik. Karena itu sisa waktu pengabdian masih cukup panjang. Sangat tidak baik jika digunakan untuk hal-hal di luar tugas pokok dan fungsi masing-masing kementerian yang ada. “Pak Jokowi mengingatkan kepada kami semua menteri, soal pendaftaran calon presiden, cawapres, legislatif dan lain-lain, itu urusan parpol. Pemerintah itu urusannya kerja sampai tuntas 20 Oktober 2019,” pungkas Tjahjo. (Fajar/JPC)  
  • Bagikan

Exit mobile version