Walikota Hendi, Siapkan Kota Semarang Jadi Pusat Olahraga Berskala Internasional
RAKYATJATENG, SEMARANG - Walikota Semarang Hendrar Prihadi, terus mengejar target menjadikan Kota Semarang sebagai pusat kegiatan skala nasional di Pulau Jawa.
Upaya tersebut salah satunya dengan membangun sport center sebagai tempat penyelenggaraan event-event berskala nasional dan internasional, berupa pembangunan sirkuit balap di daerah Mijen.
Dalam tinjauan yang dilakukan Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akbrab disapa Hendi ini, Selasa (5/9), menemukan permasalahan terkait progres proyek sport center melenceng dari target.
Jika dipersentase, pembangunan sirkuit balap tersebut masih 10 persen, dari target yang dicanangkan sebesar 15 persen
“Saya tanya pengawas, progresnya masih minus dengan target yang diharapkan. Deviasinya minus 5 persen, harusnya sudah diselesaikan 15 persen tapi kontraktor baru mengerjakan 10 persen,” kata Hendi saat melakukan peninjauan di lokasi proyek sport center Mijen.
Karenanya, pihaknya meminta pihak kontraktor untuk mempercepat pembangunan dengan menambah alat berat dan akan terus memonitor supaya bisa selesai tepat waktu.
“Kami akan terus lakukan monitoring agar pembangunan sport center selesai tepat waktu, salah satunya dengan menambah alat berat untuk mempercepat pengerjaan. Karena pekerjaan akan berlanjut di tahap berikutnya pada tahun depan,” katanya.
Walikota Hendi menjelaskan, proyek pembangunan sport center diperkirakan menghabiskan anggaran total sebesar Rp 135 miliar dengan 2 tahun penganggaran.
Tahun ini baru tahap pertama dengan anggaran sebesar Rp 50 miliar. Sisanya akan diselesaikan di tahap kedua pada tahun 2018 mendatang dengan anggaran sekitar Rp 85 miliar.
“Untuk tahun ini, pengerjaan tahap pertama berupa cut and field atau pengerukan, sekaligus pengerasan atau pengaspalan untuk dibuat sirkuit dan beberapa lokasi parkir,” jelasnya.
Rencananya, kata dia, sirkuit balap yang dibangun nantinya memiliki konsep sport center otomotif multi event berskala internasional dengan mencapai luas 5,1 hektare.
“Sport center nantinya bisa digunakan untuk berbagai perlombaan automotif, seperti drag race, road race, slalom dan gokart. Selain itu, panggung besar yang ada juga bisa dipakai oleh anak-anak muda saat liburan atau mengisi kekosongan dengan kegiatan-kegiatan positif,” katanya.
Dengan dibangunnya sport center ini, lanjut dia, penyelenggaraan even-even berskala besar untuk automotif di Semarang tidak perlu lagi dilakukan dengan menutup jalan raya.
“Kalau biasanya, pihak event organiser (EO) yang menggelar even balapan harus menutup jalan raya. Dengan ini sport center, fungsi jalan raya tetap seperti sedia kala,” ujarnya.
Selain itu, Hendi mengungkapkan bahwa keberadaan sport center itu bisa memfasilitasi potensi dan kreativitas anak-anak muda sehingga bisa mengurangi balapan liar di jalanan.
“Dengan adanya sirkut ini, diharapkan dapat memfasilitasi kreativitas anak-anak muda dan nantinya bisa memunculkan bibit-bibit atlet otomotif dari Kota Semarang,” harapnya.
Sementara itu, Pelaksana proyek dari PT Mina Prima Abadi, Nur Ashadi, mengakui pekerjaan proyek sport center minus 5 persen dari target yang ditentukan sebesar 15 persen. Kendala karena alat berat yang terbatas.
Ia menyebutkan, sudah mengerahkan alat berat, berupa lima buah ekskavator, 10 dump truck, satu dozer untuk pengerjaan proyek.
“Kami akan tambah alat berat, sesuai instruksi Walikota yang memerintahkan segera menambah alat-alat berat untuk mempercepat penyelesaian proyek ini,” katanya. (Sen)