Unisbank Semarang Beri Motivasi Penerima Beasiswa Bidik Misi dan Peduli Sosial
RAKYATJATENG, SEMARANG - Pengenalan Kampus dan Akademik (Pekaku) 2017 mulai digelar oleh Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang. Program ini hampir sama dengan orientasi studi pengenalan kampus (Ospek) yang diselenggarakan oleh mayoritas perguruan tinggi.
Pekaku diawali dengan memberikan pendidikan berkarakter dengan memberikan motivasi kepada 45 mahasiswa penerima beasiswa, yaitu 20 mahasiswa dari program beasiswa peduli sosial dan 25 mahasiswa penerima beasiswa bidik misi di Ruang Seminar di kampus Unisbank Mugas Semarang, Minggu (27/8).
Rektor Unisbank Semarang, Dr H Hasan Abdul Rozak SHCN MM mengatakan, secara kelembagaan Unisbank berkomitmen untuk mendukung dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang tidak mampu namun mempunyai nilai akademik yang baik.
“Beasiswa peduli sosial adalah program internal Unisbank yang diberikan kepada anak yatim piatu yang direkomendasikan oleh yayasan sosial yang menjadi mitra Unisbank Semarang,” katanya.
Dijelaskan, sejumlah 20 penerima peduli sosial berhak memperoleh pendidikan secara gratis sampai studi selesai tanpa biaya apapun. Sedangkan 25 penerima bidik misi berhak mendapatkan beasiswa karena anggaran dari pemerintah.
“Program beasiswa peduli sosial akan terus diselenggarakan karena bentuk syukur atas kenaikan penerimaan mahasiswa baru Unisbank yang rata rata mengalamai kenaikan 10 persen tiap tahun. Walaupun pendaftaran belum berakhir, namun sudah menerima 1.300an mahasiswa baru,” jelasnya.
Ketua panitia Pekaku Unisbank 2017, Agung Prihandono S.Kom M.Cs menyampaikan, bahwa pogram Pekaku tidak hanya sekedar mengenalkan kampus, namun juga diisi dengan berbagai kuliah umum dengan mendatangkan Bupati Kudus Mustofa, dari Akademi Kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI hingga Kapolrestabes Semarang.
“Motivasi hari ini kita mendatangkan Ketua Lembaga Pendidikan Karakter LM 99, Ust.Khoironi Ainul Faqih,S.Pdi. Kita berharap para penerima beasiswa mampu menjadi generasi bangsa dan berkontribusi dalam dunia pendidikan. Walaupun mereka dari kalangan ekonomi yang terbatas, namun nilai akademiknya patut kita apresiasi dengan memberikan kesempatan belajar di Unisbank,” ujarnya. (Sen)