Saat Berobat pun Abu Bakar Ba’asyir Dikawal Senjata Laras Panjang

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Tim dokter Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) membeberkan situasi ketika Abu Bakar Ba’asyir (ABB) melakukan Medical Check Up (MCU) di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RS-JHK), Jakarta Barat, belum lama ini.

Tim dokter MER-C mengatakan, terpidana kasus terorisme itu dikawal ketat pengamanan bersenjata lengkap.

“Jadi, beliau (ABB) berangkat, Rabu sore (9/8/2017). Dikawal MER-C, juga aparat keamanan,” ungkap Ketua Tim dokter MER-C, Joserizal Jurnalis, usai konferensi pers di kantor pusat MER-C, Sabtu (12/8/2017).

Saat itu, Rizal sempat meminta pihak keamanan untuk bersikap low profile, mengingat Pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu hanya melakukan MCU biasa.

“Saya minta aparat low profile. Tidak pakai perlengkapan, Baracuda, dan lainnya. Tujuannya, agar tidak menggangu pasien lain di RS-JHK. Karena hanya MCU,” urai Rizal.

Aparat, lanjutnya, disarankan mengenakan setelan ala agen Amerika Serikat. Seperti, Federal Bureau of Investigation (FBI) atau Central Intelligence Agency (CIA). Cukup dengan jas dan senjata yang tidak terlalu mencolok.

Namun, selama di rumah sakit, ABB justru mendapat pengawalan dari pihak lapas selayaknya narapidana super maximum security. Aparat mengenakan atribut lengkap, helm, rompi anti peluru serta senjata laras panjang, termasuk saat menjaga area luar kamar tempat ABB dirawat.

“Tapi, apa boleh buat. Malah dikawal laras panjang saat (mengamankan) di kamar ustad. Mungkin, (aparat jaga) perlu kita ajak ke Lebanon,” sesalnya.

Seperti diketahui, ABB menjalani MCU, Kamis (10/8/2017). Dokter mendiagnosa, ada gangguan aliran darah balik yang tersumbat hingga menyebabkan kakinya membengkak. Seperti yang dikeluhkannya selama di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil MCU, ABB juga mengalami diagnosa pada jantung dan fungsi abdomen lainnya. Namun, ABB tetap diizinkan untuk rawat jalan. Dengan catatan harus kontrol kembali bulan depan.

ABB akhirnya mendapatkan perawatan setelah Wakil Presiden (Warpres) RI, Jusuf Kala (JK), menyetujui permohonan Medical Check Up (MCU) yang diajukan Tim dokter MER-C pada Juli lalu.

“Prosesnya, agak panjang. Kita (tim dokter) temui Wapres, minta tolong dimudahkan proses MCU. Seandainya diajukan via surat, bisa-bisa mentok. Biasalah, kan birokrasi,” ungkap Rizal.

Setelah di ACC Wapres JK, tim dokter pun merujuk ABB ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita (RS-JHK), Rabu sore (9/8/2017), dengan pengawalan ketat dari petugas bersenjata lengkap. (san/rmol/fajar)

 

  • Bagikan