Nantinya, Warga Asing pun Wajib Belajar Karakter Kewarganegaraan

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID- Pemerintah sedang gencar-gencarnya menyosialisasikan program penguatan pendidikan karakter (PPK). Tidak hanya di sekolah negeri maupun swasta tapi juga di Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK). Yang menarik di SPK, siswa asing pun diajarkan tentang pendidikan karakter ke-Indonesiaan lewat mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). “Jangan dikira hanya siswa sekolah negeri atau swasta yang wajib belajar PKn. Sekolah SPK termasuk siswa asing juga wajib,” kata Direktur Sekolah Global Sevilla Robertus Budi Setiono, Minggu (13/8). Namun, kata dia, pelajaran PKn seharusnya tidak hanya diajarkan sebatas teori tapi juga harus diaplikasikan dalam kehidupan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengaplikasikan nilai-nilai dari pelajaran tersebut. “Sosialisasi sejak dini kepada siswa dan mahasiswa akan pentingnya kesadaran pajak itu juga merupakan salah satu aplikasinya,” tuturnya. Menurutnya, sosialisasi dan pemahaman terkait pajak kepada para siswa dinilai bukan sesuatu yang terlalu dini. Pasalnya, para siswa diharapkan memiliki pengetahuan di mana pajak memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa dari berbagai sektor. “Pendidikan itu tidak ada yang terlalu dini untuk disosialisasikan. Kami akan terus mendukung program pemerintah salah satunya Kementerian Keuangan yang telah memilih sekolah kami dalam program Pajak Bertutur,” terangnya. Untuk diketahui, Kemenkeu lewat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengadakan sosialisasi Pajak Bertutur kepada siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia secara serentak. Karena melibatkan 110 ribu pelajar dan mahasiswa, kegiatan ini diganjar MURI. (esy/jpnn)  
  • Bagikan

Exit mobile version