Dituduh Maling Rambut, Nenek 60 Tahun Tewas Dipukuli Warga

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, INDIA - Histeria hantu pemotong rambut di India memakan korban. Maan Devi harus kehilangan nyawa gara-gara dituding sebagai pelaku. Perempuan 60 tahun dari kasta terendah di India, Dalit, itu tewas dipukuli oleh penduduk Desa Mutnai, Agra, Provinsi Uttar Pradesh, India. Tak terima, keluarganya langsung lapor polisi. Versi pihak keluarga, Devi keluar rumah sekitar pukul 04.00 pada Rabu (2/8). Malang, dia tersesat di perkampungan yang kastanya lebih tinggi darinya. ”Dia (Devi) sudah bilang tersesat, tapi mereka menudingnya bertanggung jawab atas kasus pemotongan rambut di Desa Mutnai dan lantas membunuhnya,” ujar menantu perempuan Devi, Kalpana Jatav. Penyelidikan kasus tersebut masih dilakukan. Penduduk India memang dihebohkan dengan kasus pemotongan rambut. Tidak ada satu pun korban yang bisa mendeskripsikan pelaku dengan jelas. Ada yang menyatakan pelakunya adalah perempuan tua. Ada pula yang menyebut lelaki berpakaian mencolok. Yang jelas, pelaku memotong rambut korbannya saat mereka tak sadarkan diri ataupun sedang tidur. Tidak diketahui dengan pasti bagaimana pelaku membuat para perempuan itu pingsan. Korbannya lebih dari 50 orang. Kasus itu terjadi di Negara Bagian Haryana, Rajasthan, Delhi, Uttar Pradesh, dan Madhya Pradesh. Hampir seluruh kasus terjadi di distrik-distrik yang berada di pedesaan. Rambut korban dipotong pendek dan dibuang begitu saja di samping mereka. Beberapa perempuan yang ketakutan dan meyakini pelakunya adalah sosok jadi-jadian lantas memakai karet rambut dengan gambar para dewa. Beberapa lainnya berbondong-bondong mengungsi ke rumah saudaranya di luar kota. Belum ada satu pun pelaku yang ditangkap. Menurut polisi, kasus itu hanya histeria masal. Sebab, selain korban, tidak ada yang melihat pelaku. Ada kemungkinan korban sengaja memotong rambutnya sendiri. ”Ini adalah kasus yang aneh. Kami tidak menemukan petunjuk di tempat kejadian dan tes medis kepada korban tidak menunjukkan hal yang abnormal,” ujar Ravinder Kumar, juru bicara kepolisian Kota Gurgaon, Negara Bagian Haryana.  (Fajar/JPG)    
  • Bagikan

Exit mobile version