Polri Rilis Sketsa Wajah, Novel Baswedan Justru Pesimistis Kasusnya Terungkap
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, mengaku belum melihat sketsa wajah yang dirilis Mabes Polri terkait dugaan pelaku penyerangan air keras terhadap dirinya.
Novel pun menegaskan bahwa dirinya tidak sempat melihat wajah pelaku ketika penyerangan terjadi pada 11 April lalu, sehingga percuma bila wajah tersebut ditunjukkan kepadanya.
“Saya belum lihat mas (sketsa wajah terduga pelaku, Red),” katanya saat dihubungi JawaPos (FAJAR Group).
Novel konsisten dengan apa yang pernah disampaikan sebelumnya, yakni pesimistis polisi mau menuntaskan kasus penyerangan air keras.
Terkait langkah polisi merilis sketsa wajah terduga pelaku, Novel justru semakin yakin bahwa polisi tidak akan mengungkap kasusnya. “Kalau (terduga pelaku) ketemu, nanti ada alibi apa lagi?” tanya Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK ini.
Seharusnya, kata dia, Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersedia ketika publik mendesak pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengungkap kasusnya.
TGPF tersebut bisa membantu Kapolri untuk bertindak profesional dan objektif, tanpa tersandera kepentingan di internal polri. “Tapi kenapa malah membentuk tim dengan KPK, apa maksudnya?” ujarnya.
Novel sangat berharap pelaku lapangan penyerangan tersebut segera diungkap. Setelah itu, pihaknya optimistis aktor intelektual yang disebut-sebut berasal dari internal kepolisian juga akan terbongkar.
“Untuk pengungkapan yang lain, saya menunggu pelaku lapangan ini ditangkap. Nanti ada surprise-lah,” imbuh mantan Kasatreskrim Polres Bengkulu itu.
Pria asal Semarang ini masih enggan buka-bukaan soal indikasi saling sandera kepentingan yang terjadi di internal Polri dan KPK.
Indikasi itu mencuat setelah kedua pimpinan lembaga tersebut bertemu untuk membentuk tim pengungkapan kasus Novel. “Nanti ada waktunya saya buka-bukaan, tidak sekarang,” janjinya. (byu/tyo)