Oknum Satpol PP Bunuh Diri Usai Aniaya Istri Lagi Hamil Tua Pakai Linggis
RAKYATJATENG, SRAGEN - Seorang anggota Satpol bunuh diri usai menganiaya istrinya yang sedang hamil tua. Anggota Satpol PP Sragen bernama Agus Supriyo itu mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (28/7/2017) kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sragen (Grup Jawa Pos/pojoksatu), warga kampung Sumengko Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen itu berselisih dengan istrinya, Sri Tuti Pamuji.
Perselisihan tersebut berujung penganiayaan. Agus menganiaya istrinya dengan linggis hingga terkapar. Agus menduga istrinya sudah meninggal, sehingga membuangnya ke selokan hutan karet Kedawung.
Setelah menganiaya istrinya, Agus diduga bunuh diri. Agus ditemukan warga dalam kondisi gantung diri di samping rumah Hariyatno (37), warga Dukuh Kuwut RT 011, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Warga juga menemukan mobil Nissan Grand Livina milik Agus berpelat nomor AD 8696 KU di dekat lokasi kejadian.
Dua anak kecil menemukan Tuti dalam kondisi kritis sekitar pukul 14.00 WIB. Korban yang tengah hamil tua mengalami luka parah di bagian muka dan dagu.
Dua anak tersebut kemudian memberitahukan kepada warga sekitar. Selanjutnya, warga melaporkannya ke polisi. Aparat kepolisian kemudian mengecek laporan ke lokasi dan menemukan Tuti dalam kritis.
Polisi mengevakuasi Tuti dan membawanya ke RSUD Sragen untuk mendapatkan perawatan. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian.
”Selain linggis, ada pula dompet, KTP, Identitas dan SIM serta uang Rp 1,5 juta,” ujar Kapolsek Kedawung, AKP Bambang Susilo kepada Radar Sragen, Jumat (28/7).
Sementara itu, Widi, rekan kerja Tuti mengatakan, ibunda Tuti datang ke rumah sakit mencari anaknya yang semalaman tidak pulang ke rumah. Sebelumnya, Tuti pergi bersama suaminya naik mobil, namun tak diketahui ke mana tujuan mereka.
Menurut Widi, ibunda Tuti mengaku sempat dihubungi Tuti yang berteriak minta tolong. Namun HP miliknya tiba-tiba mati. Sang ibu berupaya mencari tahu, namun tak kunjung menemukan Tuti, hingga akhirnya Tuti ditemukan terluka parah. (Fajar/pojoksatu)