Mulanya Dilarang Masuk, Kini Kovind Malah Huni Rumah Presiden India
FAJAR.CO.ID - Jangan pernah menganggap enteng orang. Begitu pesan tersirat yang bisa dipetik dari Ram Nath Kovind setelah terpilih sebagai presiden baru India.
Sekitar dua bulan lalu, Kovind dan keluarganya ditolak masuk Retreat Residence of the President of India alias rumah peristirahatan presiden di Kota Shimla, Negara Bagian Himachal Pradesh.
Kovind dilarang masuk karena berasal dari Dalit, kasta terendah di India. Padahal, saat itu ia adalah gubernur negara bagian Bihar.
Oleh pejabat kepresidenan, Kovind disarankan minta izin dahulu kepada Rashtrapati Bhawan atau kediaman resmi presiden.
Kini, semuanya berubah. Politikus 71 tahun itu tidak perlu lagi minta izin jika ingin berkunjung ke rumah peristirahatan presiden atau kediaman resmi presiden. Sebab, Kovind-lah kini yang menjadi pemilik dua hunian tersebut.
Kamis (20/7), Kovind memenangkan voting pemilihan presiden di parlemen. Dengan dukungan 65,65 persen suara, ia menjadi presiden kedua dari Dalit setelah K.R. Narayanan.
“Hujan mengguyur Delhi sejak pagi dan membangkitkan seluruh kenangan masa kecil saya. Dulu kami harus berdempetan di dekat dinding untuk menghindari air yang menetes dari atap rumah yang bocor. Sebentar lagi saya tinggal di kediaman resmi presiden. Tetapi, saya adalah Ram Nath Kovind yang sama,” kata politikus Bharatiya Janata Party (BJP) tersebut.
Kovind dijadwalkan dilantik sebagai presiden pada Selasa pekan depan (25/7).
Kovind menyatakan terharu begitu mendengar namanya disebut sebagai pemenang. Ia unggul atas lawannya sesama politikus Dalit, Meira Kumar.
Itu berarti Kovind bakal menjadi presiden baru India, menggantikan Pranab Mukherjee.
Penduduk Negara Bagian Uttar Pradesh telah merayakan kemenangan Kovind, baik di kota maupun desa, warga bersorak-sorai di jalanan sambil menari dengan iringan tetabuhan.
“Selamat untuk Shri Ram Nath Kovind Ji yang telah terpilih sebagai presiden baru India,” cuit Perdana Menteri (PM) Narendra Modi lewat akun Twitter resminya.
Kehadiran satu lagi tokoh BJP di pemerintahan India bakal memperkuat posisi Modi sebagai kepala pemerintahan. Di India, presiden adalah kepala negara yang tidak terlibat aktif dalam pemerintahan. Tetapi, dalam kondisi darurat, peran presiden sangat penting. (jpg/fajar)