Sekilas Tentang Chester Bennington, Vokalis Linkin Park yang Tewas Bunuh Diri

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID - Chester Bennington, 41, ditemukan tewas di rumahnya di Palos Verdes, dekat Los Angeles, Kamis (20/7) sebelum jam 09.00 waktu setempat (tadi malam WIB). Lead singer Linkin Park itu diduga bunuh diri. Dikutip TMZ, seorang pejabat kepolisian mengatakan kalau Bennington gantung diri dan sedang sendiri saat kejadian berlangsung. Dia ditemukan seorang pegawainya. Penyanyi itu memiliki sejarah penggunaan obat bius dan alkohol. Dia menikah dan memiliki sembilan anak. Bennington tidak pernah menutupi sejarah kelamnya sebagai pengguna narkoba. Dan pada 2011 dia terang-terangan mengakui kalau dia pernah sangat-sangat menggilai alkohol dan narkoba. Kejadian ini bikin shock tidak hanya penggemarnya. Namun juga dunia musik. Bennington bunuh diri tepat dihari ulang tahun mendiang temannya, Chris Cornell. Frontmant Soundgarden itu juga bunuh diri pada Mei lalu. Cornell sedianya akan berusia 53 tahun ini. Saat pemakaman Cornell, Bennington bersama gitaris Linkin Park, Brad Delson, memberikan penghormatan dengan melantunkan lagu Hellelujah. Tidak hanya itu, Linkin Park saat ini sedang dalam tur seiring rilis album baru mereka One More Light. Mereka ada konser yang dijadwalkan di Citi Field, New York, pekan depan. Dalam konser itu, Blink 182 juga dijadwalkan hadir. Bukan hanya itu, Linkin Park juga baru saja merilis video musik terbaru mereka dua jam sebelum kabar mengenai kematian Bennington menyebar. Bennington menikah dengan istri keduanya Talinda Ann Bentley, mantan model Playboy, selama 12 tahun. Dia bercerai dengan istri pertamanya Samantha Marie Olit pada 2005 setelah sembilan tahun menikah. Bennington mengaku kali pertama mengisap ganja ketika orang tuanya bercerai pada saat usianya 11 tahun. Ganja itu kemudian meningkat menjadi kokain dan sabu-sabu. Dia juga mengaku pernah dilecehkan secara secara seksual saat berusia tujuh tahun oleh teman lelakinya yang lebih tua. “Mengerikan sekali jika saya memikirkan kejadian saat saya masih sangat-sangat muda,” katanya. Dia mengaku masuk rehab untuk narkoba dan alkohol setelah menikah kali kedua dan mulai benar-benar berubah pada 2007. Saat wawancara di 2011, seperti dilansir Daily Mail, dia mengaku sudah bersih. ”Saya tidak ingin menjadi orang seperti itu lagi,” tuturnya. Linkin Park pernah mendapatkan Grammy Award dan menjual 10 juta kopi album Hybrid Theory saat debut pada 2000. Kesuksesan itu berlanjut pada 2003 dengan album Meteora yang terjual empat juta kopi. Kedua album itu mengeksplorasi rasa frustrasi dan kecemasan. (tia/jpk/JPC/fajar)  
  • Bagikan

Exit mobile version