Dua Legislator Wanita Saling Cekik di Ruang Sidang
FAJAR.CO.ID, TAIWAN - Anggota legislator Taiwan sedang dalam sorotan. Kali karena beda pendapat yang berujung pada baku hantam. Saling cekik, tendang, dan melempar “bom” air. Bukan antara lagislator lelaki. Melainkan antara dua anggota legislator perempuan.
Kejadian heboh itu berlangsung saat sesi sidang parlemen yang membahas mengenai reformasi kontroversional Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Tanpa sungkan-sungkan, dua anggota legislator perempuan dari dua kubu yang berseberangan saling cekik. Sementara, anggota lain berteriak dan mencoba memisahkan keduanya.
Perbedaan pendapat itu bersumber dari pemaparan bugjet proyek infrastruktur negara. Partai oposisi Kuomintang (KMT) menentang rencana tersebut. Mereka menyebutkan kalau rencana itu hanya berpihak pada kota dan desa yang mendukung partai berkuasa Democratic Progressive Party (DPP).
Rencana itu pun disebut Kuomintang hanya alat untuk memastikan dukungan kepada DPP tetap kuat seiring pemilihan umum regional tahun depan.
Proyek itu mencakup pembangunan rel kereta api baru, fasilitas energi hijau, dan pengaturan banjir terkini. Mereka juga mempertanyakan bugjet yang sangat besar. Perang kata-kata pun tidak bisa dihindarkan. Sesi pun diberi jeda untuk makan siang demi menenangkan situasi.
Namun itu tidak berhasil. Perang pendapat berlanjut. Kali ini lebih ramai. Para anggota legislatif partai oposisi sampai meniupkan terompet dan mencoba melemparkan balon air kepada PM Lin Chuan.
Dia pun terpaksa meninggalkan ruang sidang karena kondisi bertambah kacau. ”Kami meminta diskusi rasional untuk menyelesaikan perbedaan ini. Bukan boikot kekerasan seperti ini. Kami meminta permohonan maaf dari KMT,” tulis DPP dalam pernyataannya. (Fajar/JPG)