“Cabut Sebelum Keluar,” Amankah untuk Mencegah Kehamilan?

  • Bagikan
FAJAR HEALTH - Berhubungan intim adalah salah satu cara manusia untuk meluapkan gairah seksual tak tertahankannya kepada pasangan, sebuah hal yang normal dan dilakukan oleh hampir setiap orang. Namun apa yang terjadi ketika keinginan ini muncul di saat sang wanita sedang tidak dalam perlidungan alat kontrasepsi atau pas Anda sedang kehabisan kondom? Pastinya teknik “cabut sebelum keluar” akan menjadi alternatif terbaik yang bisa Anda pilih saat itu. Pertanyaannya, seaman apakah teknik ini untuk mencegah kehamilan? Jika dilakukan dengan timing yang tepat, teknik yang satu ini sebenarnya adalah salah satu cara yang paling efektif dalam mencegah kehamilan. Bahkan, Menurut riset Princeton University, ketika dilakukan dengan benar, maka prosentase resiko kehamilan yang tidak diinginkan hanya sekitar 4 persen dalam kurun satu haun lamanya. Namun yang menjadi masalahnya adalah tidak semua pria memiliki pengalaman yang setara. Ketika terlambat mencabutnya atau mencabutnya bersamaan dengan keluarnya air mani, maka resiko kehamilan akan meningkat hingga 22 persen. Ditambah lagi, pra ejakulasi yang keluar selama Anda bersenggama, juga dapat berisikan sperma, meski hanya dalam jumlah yang kecil. Dan perlu diingatkan , hanya butuh satu perenang kecil agar indung telur pasangan Anda terbuahi. (ruf/fajar)  
  • Bagikan

Exit mobile version