Miris! Sakit Berkepanjangan dan Banyak Masalah, Pria ini Pilih Gantung Diri

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KUALA KURUN – Masalah di rumah tangga dipadu sakit yang diderita, cukup menjadi alasan Buyadi mengakhiri hidupnya. Pria 62 tahun itu nekad gantung diri di belakang rumahnya di Jalan Temanggung Panji, Kelurahan Kuala Kurun, Gumas.

”Memang di keluarga korban ada masalah antara dia dengan istrinya, Marta (46). Ini diperparah dengan kondisi korban yang sudah sakit-sakitan dan menderita stroke,” ucap salah satu tetangga korban Antau (57) saat dibincangi Radar Sampit, Kamis (8/6) pagi.

Dia menceritakan, kejadian yang terjadi pada Kamis (8/6) ini, bermula sekitar pukul 04.00 WIB, Marta melihat Buyadi bangun dan menuju ke bagian belakang rumah untuk buang air. Namun, saat itu, dia tidak menaruh curiga dan kembali melanjutkan tidurnya.

Sekitar pukul 05.00 WIB, Marta bangun dan akan memasak air di dapur. Saat itu, dia tidak melihat keberadaan korban. Merasa curiga, dia pun berusaha mencari suaminya tersebut. Ketika menuju belakang rumah, ia terkejut melihat suaminya sudah dalam posisi tergantung di pohon di belakang rumah.

Melihat kejadian ini, istri korban histeris dan langsung memanggil anaknya, Adi Pranoto (23) yang saat itu masih tertidur. Secara spontan, anak korban langsung naik ke atas pohon dan melepas tali yang masih terjerat di leher korban.

”Sempat terdengar suara teriakan dari rumah korban, dan saat itu juga anaknya langsung mengangkat tubuh korban masuk ke dalam rumah. Ketika dicek, kondisi ayah tiga anak ini sudah meninggal,” tuturnya.

Sementara itu, Adi Pranoto menyebut, ayahnya baru satu minggu berada di Kota Kuala Kurun. Dia baru pulang dari tempat anak pertamanya yang berada di Kapuas. ”Sehabis pulang dari Kapuas, ayah saya tidak pernah bicara dan terus berdiam diri di dalam rumah,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Kurun Iptu I Made Sutha membenarkan kejadian gantung diri ini. Saat mendatangi TKP, pihaknya langsung melakukan olah TKP dan membawa korban ke BLUD RSUD Kuala Kurun.

”Kita sudah melakukan olah TKP dan korban pun sudah dibawa ke BLUD RSUD Kuala Kurun untuk divisum,” pungkasnya. (arm/dwi)

  • Bagikan