Pemakaman Ibunda Jokowi Berlangsung Singkat, Penuh Khidmat

  • Bagikan
Makam almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo bertabur bunga segar. (RYAN AGUSTIONO/RADAR SOLO)

KARANGANYAR, RAKYATJATENG – Prosesi pemakaman ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), almarhumah Sudjiatmi Nitomihardjo berlangsung cukup singkat, sekitar 60 menit. Tak banyak pejabat maupun tokoh penting yang datang karena sebelumnya memang sudah ada imbauan untuk mendoakan almarhumah dari rumah guna meminimalkan kerumunan orang.

Tepat sekitar pukul 13.00, iring-iringan mobil yang membawa jenazah almarhumah Sudjiatmi tiba di pemakaman keluarga Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kamis (26/3). Mobil ambulans yang membawa jenazah almarhumah terlebih dahulu memasuki area pemakaman. Disusul mobil yang membawa Presiden Joko widodo (Jokowi) serta keluarga besar.

Setibanya di lokasi pemakaman, peti jenazah almarhumah Sudjiatmi langsung diusung menuju tempat makam. Di dalam bangunan makam hanya boleh dimasuki keluarga inti. Tamu pejabat dan pelayat dipersilakan untuk duduk menunggu di bawah tenda.

Proses pemakaman almarhumah hanya berlangsung sekitar 60 menit. Setelah proses pemakaman, dilanjutkan tabur bunga dan pecah tiga butir kelapa muda.

Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Solo, hanya sedikit pejabat yang menghadiri prosesi pemakaman ibunda orang nomor satu di Indonesia tersebut. Sejumlah pejabat yang hadir di antaranya, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel didampingi Wakapolda Brigjen Pol Ahmad Luthfi, Danrem 074 Warastratama Brigjen TNI Rafael, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kemudian Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi, Dandim 0727 Letkol Inf Andi Amin Latama, serta sejumlah pelayat lainnya.

Bupati Karangayar mengungkapkan bela sungkawa yang begitu mendalam untuk presiden dan keluarga. Menurut bupati, semasa hidup, Sudjiatmi sangat baik dan ramah kepada semua orang, tanpa membeda-bedakan golongan.

“Sering ketemu di berbagai kegiatan sosial. Utamanya saat masyarakat punya acara. Beliau tampak ramah, tidak membedakan siapa pun. Selalu tersenyum dan bersedia melayani siapa pun yang minta foto bersama. Semoga beliau husnul khotimah dan menjadi teladan unutk kita bersama dalam membimbing anaknya. Sekali pun putranya sukses menjadi presiden, beliau tetap bersahaja dan selalu berada di tengah masyarakat,” ungkap bupati.

Sementara itu, sebelumnya di rumah duka di Jalan Pleret Raya, Sumber, Banjarsari, Solo, juga tampak sejumlah pejabat dan pimpinan daerah yang hadir. Di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Mekopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Kemudian Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang akrab dipanggil Iwan Bule, serta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (ryn/atn/ria)

(rs/atn/ria/per/JPR/JPC)

  • Bagikan