Terdampak Covid-19, Delapan Perusahaan di Jateng Terancam Tutup

  • Bagikan
Ilustrasi pekerja. (Dok JawaPos.com)

SEMARANG, RAKYATJATENG – Delapan perusahaan di tiga kabupaten di Provinsi Jawa Tengah terancam tutup. Hal itu akibat terkena dampak wabah virus korona jenis baru (Covid-19).

”Berdasar hasil pantauan kami, perusahaan yang terancam bangkrut bergerak di bidang perkayuan dan vulkanisir ban. Itu ada di Kabupaten Batang, Kendal, serta Demak,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari seperti dilansir dari Antara pada Minggu (8/3).

Sakina menjelaskan, penyebab delapan perusahaan yang mengalami kesulitan finansial sehingga terancam tutup itu antara lain, tidak bisa melakukan produksi karena pasokan bahan baku dari Tiongkok berkurang.

”Jadi penyebabnya berbagai macam. Di antaranya proses produksi terhenti karena raw material berasal dari Tiongkok, buyer dari Tiongkok putus, dan shipping terganggu,” ujar Sakina.

Penyebab lain, kata Sakina, pemilik sejumlah perusahaan tersebut berlibur ke Tiongkok saat Hari Raya Imlek lalu. Namun hingga sekarang, belum bisa kembali ke Indonesia karena jalur penerbangan ditutup sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

”Dampaknya, ada perusahaan yang telah melakukan pengurangan pekerja borongan harian. Ada juga yang sudah merumahkan pekerjanya,” kata Sakina.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Ahmad Ridwan mendorong Pemprov Jateng menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Hal tersebut agar perusahaan-perusahaan bisa tetap beroperasi di tengah goncangan wabah Covid-19.

”Kalau tidak segera diantisipasi, nanti dampaknya perusahaan dan karyawan juga berbondong-bondong mengadu ke pemerintah juga,” ujar Ahmad Ridwan. (JPC)

  • Bagikan