Dua Kandidat Perebutkan Kursi Ketua Golkar Jawa Tengah

  • Bagikan
Ketua Penyelenggara Musda Partai Golkar Jateng Anton Lami Suhadi (kanan) dan Ketua Harian DPD Golkar Jateng Iqbal Wibisono saat menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan Musda Ke-10 DPD Partai Golkar. (ANTARA/Wisnu Adhi)

SEMARANG, RAKYATJATENG – Dua kandidat dipastikan maju pada pencalonan ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah periode 2020-2025 yang akan dipilih melalui Musyawarah Daerah Ke-10 pada 9-10 Maret 2020 di Hotel Grand Candi Semarang.

“Kedua kandidat yang merupakan kader Partai Golkar itu adalah Juliyatmono (Bupati Karanganyar) dan Panggah Susanto (anggota DPR RI),” kata Ketua Penyelenggara Musda Partai Golkar Jateng Anton Lami Suhadi di Semarang, Sabtu (7/3/2020).

Menurut dia, kedua kandidat tersebut telah memenuhi persyaratan dan menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia penyelenggara musda.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kader internal yang juga ingin maju sebagai kandidat lainnya dengan melengkapi berkas persyaratan hingga Senin pukul 09.00 WIB.

Ia menjelaskan syarat dukungan menjadi kandidat adalah memiliki minimal 30 persen dukungan atau 13 suara dari total 41 suara sehingga bakal calon maksimal hanya tiga orang.

Sebanyak 41 suara tersebut terdiri dari 35 DPD Golkar Kabupaten/Kota, organisasi sayap partai tiga suara, dan DPP Golkar, DPD Golkar Jateng, Dewan Pertimbangan Golkar masing-masing satu suara.

“Untuk bisa terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Jateng minimal harus memperoleh dukungan 13 suara,” ujarnya.

Selain pemilihan ketua DPD Golkar Jateng, musda juga ada agenda lain yakni laporan pertanggungjawaban kepengurusan pengurus sebelumnya, penyusunan program kerja untuk lima tahun kedepan.

Ketua Harian DPD Golkar Jateng Iqbal Wibisono menambahkan Partai Golkar secara umum memberikan kesempatan pada semua kader untuk mendaftar sebagai kandidat ketua DPD.

“Semua kader partai memiliki kesempatan yang sama. Mereka bisa mendaftarkan diri asal memenuhi semua persyaratan yang ditentukan, kemudian dalam penentuannya juga diserahkan kepada anggota. Ini pendidikan politik dan wujud demokrasi sekaligus kaderisasi,” tuturnya.

Dirinya memastikan Musda DPD Partai Golkar mendatang akan mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam setiap tahapannya.

Ditanya mengenai Wisnu Suhardono sebagai Ketua DPD Golkar saat ini yang tidak maju sebagai salah satu kandidat, Iqbal mengatakan bahwa yang bersangkutan ingin memberikan kesempatan kepada kader lainnya untuk memimpin.

“Beliau ingin memberikan kesempatan bagi kader lainnya untuk regenerasi dan pendidikan politik,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Organizing Committee Musda DPD Partai Golkar Jateng Padmasari Mestikajati berharap pengurus partai di tingkat provinsi kedepan memberikan perhatian serius pada peningkatan potensi perempuan di internal partai atau masyarakat umum. (Antara)

  • Bagikan