Meski Harga Cabai di Pasar Tinggi, TTI Kementan Tetap Jual Dengan Harga Murah

  • Bagikan
Gelar Cabai Murah (GCM) di 30 Toko Tani Indonesia ( TTI) Jabodetabek yang digelar sejak 7 Juli 2019. (ist)

JAKARTA, RAKYATJATENG – Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengantisipasi kenaikan harga cabai terus dilakukan. Salah satunya melalui Gelar Cabai Murah (GCM) di 30 Toko Tani Indonesia ( TTI) Jabodetabek sejak 7 Juli 2019.

Melalui pasokan sebanyak 10 ton cabai merah keriting dan 4 ton cabai rawit diharapkan mampu mempengaruhi harga pasar dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurut Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi, TTI sangat berperan sebagai pemasok pangan murah termasuk cabai.

Kementan melalui TTIC mendistribusikan cabai dari petani langsung ke TTI yang tersebar di Jabodetabek dengan, tujuan menjaga stabilisasi harga cabai agar kembali stabil dan normal kembali.

“Upaya yang kami lakukan ini diharapkan akan membantu masyarakat untuk mendapatkan cabai dengan harga murah,” ujar Agung.

Sementara itu, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Risfaheri, yang ditemui di TTIC, Sabtu (13/7/2019) menjelaskan, pihaknya melakukan gelar cabai murah sampai harga stabil. Hal ini dilakukan, karena dari pantauan yang dilakukan, harga cabai di beberapa pasar Jabodetabek, belum beranjak turun, baik di tingkat petani maupun pedagang.

“Harga cabai merah keriting rata-rata nasional di tingkat produsen hari ini Rp. 41.750/kg, cabai rawit merah Rp.33.800/kg. Sedangkan di Pasar DKI, harga cabai merah keriting rata-rata Rp 65.276/kg dan cabai rawit merah 66.361/kg,” ujar Risfaheri.

Melalui Gelar Cabai Murah, TTI menjual dengan harga Rp 35.000/kg untuk cabai merah kerting dan cabai rawit merah.

Kementan bisa menjual harga cabai dengan harga murah dan masih fresh, karena bekerjasama dengan gabungan kelompoktani yang menjadi binaan.

“Kami terus berupaya melayani masyarakat dalam pemenuhan pangan murah dan terjangkau, khususnya cabai seperti sekarang ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat harga cabai kembali stabil,” tambah Risfaheri.

Salah satu TTI binaan BKP yang ramai dikunjungi konsumen adalah TTI Selly di Poris, Tangerang Selatan.

Selama dilakukan GCM, TTI Selly memesan melalui aplikasi _e commerce_ untuk memperbanyak pasokan, dan setiap pesanan tiba, langsung habis di serbu pembeli.

“Saya pesan 100 kg ke TTIC sehari langsung habis. Saya berterima kasih sekali pada Kementerian Pertanian yang sudah melakuan gelar cabai murah, sehingga saya bisa membantu masyarakat menjual cabai murah. Ada kebanggaan tersendiri bagi saya bisa membantu masyarakat menjual cabai murah,” ujar Yati pemilik TTI Selly.

Menurut Yati, cabai yang di belinya hanya sebentar sudah langsung habis.

“Al, alhamdulillah berkah sekali toko saya, karena banyak pembeli berdatangan membeli cabai murah 35.000/kg. Pembelinya ibu-ibu majelis taklim, pemilik rumah makan padang, tukang warteg dan tetangga sekitar,” tambahnya. (yon)

  • Bagikan