Babad Alas Glagah Wangi Ala Prajurit Masa Kini

  • Bagikan

DEMAK, RAKYATJATENG – Komando Distrik Mliter (Kodim) 0716 Demak menggelar pertunjukan seni barongan Babad Alas Glagah Wangi di lapangan Desa Kalikondang Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Kamis (11/7).

Pertunjukan kesenian rakyat itu untuk menarik animo masyarakat agar berpartisispasi dalam kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD),

Babad Alas Glagah Wangi merupakan sebuah folklore (cerita rakyat turun temurun) yang mengisahkan tentang penebangan hutan Glagah Wangi untuk diubah menjadi keraton cikal bakal Kesultanan Demak Bintoro.

Pagelaran Babad Alas Glagah Wangi yang dimainkan oleh Sanggar Seni Kademangan, Desa Gebang , Kecamatan Bonang, Demak ternyata mendapat respons masyarakat sekitar.

Komandan Kodim 0716 Demak, Letkol Infantri Abi Kusnianto, menyatakan bahwa pertunjukan babad Alas Glagah Wangi menjadi sebuah simbol bagi pembangunan jalan di Desa Kalikondang.

“Pertunjukan ini sekaligus sebagai pengingat sejarah budaya yang hidup di Demak. Jika dahulu para prajurit dengan penuh semangat dan doa berhasil membuka Hutan Glagah Wangi menjadi sebuah kerajaan besar di nusantara, maka pertunjukan babad ini dimaksudkan sebagai miniatur prosesi menuju peradaban modern,” ungkap Abi.

Para penonton yang membludak di tepi lapangan sangat antusias melihat atraksi yang dilakukan para penari berpakaian buto, setan dan jin yang berlarian kesana kemari, bergerak dinamis saling berperang melawan para ksatria yang menari gagah berani.

Ahmad Toyib, siswa SD Kalikondang 2 mengaku terhibur dengan pertunjukan Babad Alas Glagah Wangi.

“Suka Om, Barongannya keren. Ceritanya Prajurit melawan jin pas mau membuat keraton Demak. Katanya ini Pak Tentara juga mau membangun jalan yang rusak, sama dong kaya ceritanya,” kata Ahmad girang.

Rencana pembangunan jalan beton oleh TMMD memang mendapat respons positif dari seluruh warga Kalikondang, sebab akses jalan yang selama ini rusak sangat mempengaruhi ekonomi terutama ongkos transportasi.

Sesuai data kesiapan, pelaksanaan TMMD di Desa Kaliondang meliputi betonisasi di lima titik jalan rusak. Lima sasaran fisik betonisasi jalan itu meliputi Dukuh Prigi sepanjang 413 meter, Dukuh Krajan sebanyak dua titik sepanjang 122 meter dan 22 meter dan Dukuh Duduk dua titik sepanjang 63 meter dan 55,5 meter. Pada akhirnya, akses jalan Desa berpenduduk 6300 jiwa itu mayoritas dibangun dengan konstruksi cor beton.

Secara teknis, untuk membangun jalan desa tersebut, Kodim Demak menerjunkan sebanyak 150 personil Satgas TMMD untuk bahu membahu membangun jalur transportasi darat selama 30 hari kedepan.

“Semoga semua kegiatan TMMD di Demak lancar atas pertolongan Allah SWT, keberanian dan kerja keras semua prajurit serta dukungan penuh dari masyarakat,” tutup Abi. (yon)

  • Bagikan