Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Jaringan Bom Kertasura

  • Bagikan
Tim Psulabfor Polri saat melakukan olah TKP di Lokasi bom bunuh diri terduga teroris Rofik Asharudin di sebelah Pos Polisi Kertasura, Jawa Tengah. (JPC)

JAKARTA, RAKYATJATENG – Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri meringkus dua orang terduga teroris yakni AA alias Umar (31) dan S (31). Keduanya dibekuk di dua tempat berbeda.

Umar ditangkap di Lampung, Sumatera dan S (31) diciduk di Sukoharjo, Jawa Tengah pada (9/6). Keduanya merupakan satu kelompok dengan terduga teroris bom Kertasura, Rofik Asharudin yang tewas meledakan diri di samping pos polisi.

“Penangkapan keduanya setelah Densus melakukan pemeriksaan terhadap RA dan kemudian melakukan pengejaran,” kata Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (10/6).

Asep mengatakan, Umar dan S berada di sekitar area lokasi Pos Polisi Kertasura saat Rofik meledakan diri. Keduanya pun telah mengetahui dan merencanakan aksi bom bunuh diri tersebut bersama Rofik.

“Peranannya mereka mengetahui aksi Rofik dan bersama-sama merakit bom untuk kejadian tanggal 3 Juni lalu,” ucap Asep.

Lebih lanjut Asep menyatakan, kelompok ini berbaiat kepada ISIS melalui media sosial. Mereka juga belajar merakit bom melalui media sosial.

Hingga saat ini Densus 88 masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami keterlibatan ketiganya dengan jaringan terorisme di Indonesia. Pemeriksaan sementara ketiganya tidak terlibat dan hanya berbaiat pada Abu Bakar Al Bagdadhi ISIS.

(JPC)

  • Bagikan