Sewa Rest Area Tol Terlalu Mahal, UMKM di Batang Berharap Subsidi

  • Bagikan
TINJAU – UMKM didampingi Disperindagkop Batang saat meninjau lokasi rest area 379 Plelen Gringsing. NOVIA ROCHMAWATI/RP

BATANG, RAKYATJATENG – Harga sewa stan di rest area Batang dinilai sebagian UMKM terlalu tinggi. Khususnya harga di rest area 360 Gondang Subah dan rest area 379 Plelen Gringsing. Setidaknya UMKM perlu merogoh kocek minimal Rp 5 juta untuk berjualan di sana.

Perwakilan UMKM, Burhan mengaku harga tersebut cukup mahal. Terlebih, belum adanya akses jalur non tol yang lebih memudahkan pelaku usaha untuk membawa barang dagangan ke rest area. Oleh karenanya, pihaknya berharap ada subsidi khusus bagi UMKM lokal yang ingin mencari rezeki di sana.

“Kami saat ini tengah menghitung bagaimana untung ruginya kalau berjualan di sini. Dari tiga rest area yang ada, kami rasa rest area Candi areng yang paling menjanjikan. Karena jaraknya yang dekat dan akses non tolnya juga mudah. Nah kalau ke Subah atau Plelen akses tolnya lebih jauh, dan akses non tolnya belum bagus. Sehingga kalau misal kita bawa barang dikhawatirkan malah bisa merusak kondisi barang, dan tentunya itu sangat merugikan,” ujar Burhan.

Pihaknya berharap dari pemerintah maupun pengelola rest area punya solusi terkait hal tersebut. Agar UMKM lokal bisa meraup rezeki di daerah sendiri.

Sementara itu, Pemkab juga telah menyiapkan sejumlah solusi terkait permasalahan tersebut. Menurut sekda Batang, Nasikhin, pemkab akan berusaha untuk melakukan lobi agar harga sewa bisa dikurangi khusus UMKM lokal Batang.

“Kami sudah koordinasi dengan Kadisperindagkop terkait mungkin ada diskon dari kami, atau setidaknya dari pengelola rest area khusus untuk UMKM lokal. Untuk akses non tol memang terkendala. Tapi kami akan berkoordinasi dengan Trans Marga Jateng untuk bisa memberikan dispensasi khususnya bagi petugas atau UMKM yang akan berjualan di rest area,” pungkasnya. (Nov/RP)

  • Bagikan