Waasops Kasad: Kawasan Perbatasan Miliki Potensi Kerawanan Cukup Tinggi

  • Bagikan

PURBALINGGA, RAKYATJATENG – Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasad Brigjen TNI Untung Budiharto beserta rombongan didampingi Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengecek persiapan Pasukan Yonif 406/Candra Kusuma di lapangan Yonif 406/Candra Kusuma, Bojong, Purbalingga, Jumat (17/5).

Selain mengecek kesiapan alat perlengkapan dan personil yang akan bertugas pengamanan perbatasan (pamtas) Republik Indonesia dan Papua Nugini (PNG), Waasops Kasad juga memberikan arahan pada prajurit.

Dalam pengarahannya, Waasops Kasad mengatakan, perbatasan RI-PNG memiliki berbagai permasalahan dengan latar belakang budaya yang cukup kompleks menyangkut kedaulatan, integritas, maupun martabat masing-masing negara.

Kawasan perbatasan juga memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi seperti penyelundupan, kegiatan ilegal, pelanggaran perbatasan/pelanggaran patok-patok, termasuk mobilitas atau migrasi penduduk secara ilegal.

“Tugas kalian di perbatasan menegakkan kedaulatan NKRI. Kehadiran kalian harus mampu memberikan dampak positif bagi kepentingan keamanan perbatasan maupun untuk membantu masyarakat agar tetap memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme yang tinggi walaupun terdapat kesenjangan ekonomi dengan masyarakat negara tetangga. Setiap prajurit harus mampu menjaga martabat dan kehormatan yang dilandasi sapta marga dan sumpah prajurit,” kata Waasops.

Oleh karena itu, prajurit harus mengetahui adat dan budaya mereka dari sekarang, sehingga begitu sampai tempat tujuan dapat segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi wilayah setempat.

“Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang situasi dan kondisi, adat dan budaya serta peluang-peluang yang mungkin dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Kepada unsur pimpinan, Waasops meminta untuk dapat memimpin anggotanya dengan benar. Jangan sekali-kali lengah oleh situasi yang aman, jaga disiplin tempur agar selalu siap dan siaga.

“Perwira harus bertanggung jawab terhadap anggotanya, dan yang tak kalah penting kuasai taktik dan teknik dalam melaksanaan operasi dengan benar sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan,” kata jenderal bintang satu ini.

Dirinya berharap agar Prajurit Yonif 406/Candra Kusuma dapat menguasai dan mahir dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, baik teknis maupun taktis sesuai dengan materi-materi dalam pratugas sebelumnya.

“Sehingga dapat melakukan tugas yang akan dijalani dapat berjalan dengan baik serta jaga faktor keamanan dan kesehatan selama dalam penugasan,” pungkasnya.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, Danbrigif 4/Dewa Ratna serta para Dan/Ka Balakdam IV/Diponegoro serta para Komandan Satuan Jajaran Korem 071/Wijayakusuma. (SEN)

  • Bagikan