Ikuti Pola Makan Gorengan yang Tepat Saat Buka Puasa

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Paling enak saat berbuka puasa adalah menyantap takjil atau menu berbuka yang terdiri dari makanan ringan. Gorengan dan lontong adalah menu takjil paling favorit. Saat buka puasa, gorengan adalah menu yang paling utama diambil lebih dulu. Benarkah pola makan seperti itu?

Saat berpuasa, tubuh seseorang terutama bagian lambung akan kosong 13-14 jam. Setelah 6 jam makan sahur maka lambung akan kosong.

“Dalam keadaan itu, gula darah akan turun dan lambung kosong,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dalam video edukasi kepada JawaPos.com, Senin (6/5).

Maka dr. Ari menegaskan paling baik adalah mengonsumsi makanan manis saat berbuka, bukan langsung menyantap gorengan. Sebab gorengan lebih lama diserap oleh tubuh yang membutuhkan pemulihan setelah seharian berpuasa.

“Bagusnya yang manis-manis misalnya teh manis hangat dan kurma serta segelas air. Agar cepat diserap tubuh,” ungkapnya.

Menurutnya silahkan saja mengosumsi gorengan tetapi tak sesuai kebutuhan yang diperlukan tubuh. Dia menyarankan gorengan boleh dikonsumsi setelah energi tubuh pulih kembali.

“Minum teh manis dulu, kurma, lalu salat Magrib. Kemudian baru boleh makan 1 gorengan. 1 dulu ya jangan kebanyakan,” katanya.

Sebab makna dan tujuan berpuasa sejatinya adalah mengurangi makan. Sehingga jangan ada upaya ‘balas dendam’ saat berbuka dengan makan sebanyak-banyaknya.

“Jangan menggeser makan siang ke buka puasa ya. Nanti jadi enggak mendapat hikmah puasanya,” ungkapnya.

(JPC)

  • Bagikan