Ramadhan Tiba, Harga Bahan Pokok Merangkak Naik

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga menjelang masuknya Ramadhan 1440 H. Kenaikannya beragam. Mulai dari 10 persen hingga 100 persen.

Pantauan di Pasar Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/5), sejumlah pedagang maupun pembeli mengeluhkan naiknya harga bahan pokok. Contoh paling menonjol terhadap bawang putih, bawang merah, cabai keriting, dan beragam bahan lainnya.

Ahmad Subhan, 45, salah seorang pedagang, menyebut bawang putih mengalami lonjakan harga cukup mencolok. Biasanya dibanderol Rp 36 ribu per kg dan bawang putih cutting senilai Rp 40 ribu per kg.

Menjelang Ramadan harga tersebut mulai mengalami lonjakan sebesar Rp 60 ribu per kg untuk bawang putih biasa dan Rp 75 ribu per kg untuk bawang putih cutting. Artinya, lonjakan harga hampir mencapai 100 persen per kg dari harga standar pasar.

“Harga bawang putih yang paling berasa kenaikannya beberapa hari terakhir,” kata Ahmad.

Berbeda dengan bawang putih, bawang merah meski mengalami kenaikan, tetapi tidak signifikan. Semula harga bawang merah senilai Rp 28 ribu per kg, kini naik menjadi Rp 35 ribu per kg. “Ini harganya naik terus (jelang Ramadan). Mendekati lebaran, biasanya harganya bisa naik lagi,” tutupnya.

Selain bawang merah dan putih, harga cabai merah keriting juga telah mengalami kenaikan sebesar 20 persen per kg. Dari harga normal sebesar Rp 28 ribu per kg menjadi Rp 35 ribu per kg. Sedangkan harga telur dan beras cenderung stabil.

Pedagang pasar JatiAsih lainnya, Heri, 43, meyatakan harga daging beberapa waktu ini cenderung hanya mengalami kenaikan yang tidak signifikan. Misalnya harga ayam potong semula harganya sekitar Rp 38 ribu per kilogram dan kini naik menjadi Rp 45 ribu. “Kalau daging sapi biasanya Rp 120 ribu, sekarang jadi Rp 130 ribu. Naik 10 ribu,” tutupnya.

Harga komoditas bahan pokok di Pasar cenderung berbeda-beda tergantung lokasi daerah maupun saluran pasokannya. Namun secara rata-rata, harga kebutuhan bahan pokok cenderung mengalami kenaikan.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan pada April 2019 sebesar 0,44 persen. Inflasi secara tahun kalender pun mencapai 0,80 persen dan 2,83 persen secara tahunan.

Adapun penyumbang inflasi tertinggi berasal dari komoditas bahan pokok atau bumbu dapur. Yang paling tinggi, harga bawang merah meningkat secara rata-rata sebesar 22,93 persen atau memberikan andil inflasi sebesar 0,13 persen.

Sementara bawang putih secara rata-rata mengalami kenaikan harga rata-rata sebesar 35 persen dan memberikan andil kepada inflasi pada bulan ini sebesar 0,09 persen.

(JPC)

  • Bagikan