Ma’ruf Amin Berharap 119 Petugas KPPS yang Gugur Dapat Penghargaan

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma’ruf Amin turut prihatin atas jatuhnya korban jiwa dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2019. Menurutnya, harus ada evaluasi dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.

Ma’ruf juga sepakat agar para korban diberikan tanda apresiasi. Bisa berupa santunan yang diberikan kepada ahli warisnya.

“Sebaiknya diberikan penghargaan, semacam memberikan juga santunan. Diberikan semacam belasungkawa,” ujar Ma’ruf di kantor MUI Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Lebih lanjut, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menilai proses penyelenggaraan pemilu serentak perlu dievaluasi. Supaya tidak ada lagi korban jiwa.

“Kemarin kan serentak tapi sekaligus. Apa ini masih tetap dipertahankan atau serentak tapi diberi tahapan. Itu nanti ada evaluasi pasti,” tegas Ma’ruf.

Diketahui, sampai Selasa (23/4) pukul 16.30 WIB , tercatat sebanyak 119 petugas KPPS meninggal dunia ditambah 548 sakit dan dalam perawatan. Semua korban tersebar di 25 provinsi di Indonesia

Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) Viryan Aziz mengatakan, dengan adanya tragedi tersebut, pihaknya berharap tidak ada lagi pemilu yang dilakuan secara serentak.

“Pemilu serentak dengan lima kotak suara cukup sekali saja. Jangan lagi dilaksanakan. Kami juga merasakan khususnya temen-temen kami di daerah. Tentu ini harga yang sangat mahal untuk demokrasi,” ujar Viryan di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (23/4).

(JPC)

  • Bagikan