Gunung Agung Erupsi Lagi, BNPB Nyatakan Bali Masih Aman

  • Bagikan

DENPASAR, RAKYATJATENG – Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali kembali erupsi pada Minggu sore (21/4) pukul 18.56 WITA. Pos Pengamatan Gunung api di pulau dewata itu melaporkan tinggi kolom abu vulkanik mencapai sekitar 3.000 meter di atas puncak kawah atau 6.142 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu vulkanik kelabu tebal, tertiup angin condong ke arah Barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi kurang lebih 1 menit 22 detik,” ujar Kapusdatinmas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (21/4).

Menurut dia, erupsi tersebut lebih besar dibandingkan erupsi paginya pukul 03.21 WITA yang tinggi kolom abu vulkanik mencapai 2.000 meter. Karena itu, diperkirakan hujan abu akan jatuh di sekitar Gunung Agung, khususnya di wilayah selatan hingga baratdaya sesuai citra satelit Himawari.

Erupsi disertai lontaran batu pijar di sekitar puncak Gunung Agung. Lontaran material letusan berupa abu vulkanik dan pasir mencapai 2.500-3.000 meter dari puncak ke segala arah. Suara letusan pun terdengar hingga Bangli dan Klungkung.

“Tidak ada korban jiwa. Masyarakat juga tidak perlu mengungsi. Status masih tetap Siaga (level III),” sebut Sutopo.

Masyarakat sekitar serta para pendaki/pengunjung/wisatawan diminta memperhatikan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yakni tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Puncak Gunung Agung.

“Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru,” tegasnya.

Kemudian, masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga harus mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landasan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Lebih lanjut Sutopo mengatakan, BPBD di sekitar Gunung Agung seperti BPBD Kabuapaten Karangasem, BPBD Klungkung, BPBD Bali dan aparat lain telah menyiapkan masker yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak.

“Hingga saat ini Bandara Internasional IGK Ngurah Rai masih normal. Tidak ada dampak dari erupsi terhadap aktivitas penerbangan. Aktivitas masyarakat juga tetap normal. Bali aman,” pungkasnya.

(JPC)

  • Bagikan