Slank Akan Sebarkan ‘Virus’ di Apel Kebangsaan

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Slank bakal meramaikan Apel Kebangsaan Kita Merah Putih di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (17/3). Grup band asal ibu kota itu akan tampil selama 55 menit dengan membawakan sederet lagu dari album Pala Lo Peyank (2017). Slank akan sekaligus menebarkan virus perdamaian.

“Nanti kami bawakan lagu dari album Pala Loe Peyank. Salah satunya yang menyuarakan antihoaks. Kami ingin menyatukan bangsa lewat lagu, nasionalisme lewat lagu. Kami ingin nyebarin virus perdamaian,” kata drummer Slank Bimo Setiawan Almachzumi atau kerap disapa Bimbim saat konferensi pers di Kampung Laut, Kota Semarang, Sabtu (16/3).

Bimbim mengaku tak sabar menanti untuk bisa tampil. Terlebih saat mengetahui bahwa Slank bakal satu panggung dengan Habib Luthfi bin Yahya. Drummer cungkring itu penasaran dan sangat ingin bertemu habib dari Pekalongan tersebut sejak lama.

Saat ada momen bertemu, kesempatan itu selalu hilang. “Jadi besok ingin ketemu. Bukan ingin menyampaikan, tapi ingin bertanya. Habib Luthfi jago main keyboard, ingin ngobrol soal musik agama dan Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Bimbim, ada kesamaan antara Slank dan sang habib. Yakni, sama-sama menyuarakan semangat nasionalisme. Yang berprisip pada rasa syukur akan keragaman serta mengesampingkan perbedaan. Apalagi kalau cuma soal pilihan politik.

“Besok, kami akan menyebarkan virus merah putih. Kami rayakan perbedaan ini. Ada tools yang menyatukan kami, Pancasila. Pemilu ini biasa saja. Lima tahun sekali kami lakukan. Berdewasalah. Indonesia lebih dari sekadar ambisi politik,” ulas Bimbim dengan ditemani Ivanka, Ridho, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Terakhir, Bimbim juga ogah bersikap seolah tidak tahu jika memang ada pihak-pihak tertentu yang tidak suka dengan caranya dan rekan-rekan berkarya. Tapi itu bukan untuk dibuat pusing. Apalagi yang dilontarkan via sosial media.

“Kami justru mengajarkan orang berdemokrasi. Yang pro dan kontra, selama mereka tidak kasar, kami biarkan. Tapi kalau udah berkata kasar, kami delete. Kami membiarkan mereka belajar demokrasi. Kami bukan politisi. Jadi tidak langsung menjawab jika dijelek-jelekkan,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kembali menegaskan bahwa Apel Kebangsaan ditujukkan untuk menggelorakan kembali semangat nasionalisme. Tanpa ada embel-embel kampanye dan sebagainya. Untuk it, ia mengajak siapa saja untuk hadir bersama merajut kebangsaan.

“Siapa pun silakan hadir. Kalau Slank berpesan tadi, berangkat senang, pulang bahagia. Tidak ada sampah, tidak ada fasilitas umum, taman yang dirusak. Sehingga Jawa Tengah bisa menunjukkan perdamaian kesenangan dan benar-benar mencintai bangsa ini setulusnya,” kata Ganjar.

Ganjar mewanti-wanti dalam acara tersebut dilarang memakai atribut partai dan atribut capres. Ia berharap acara tidak dipolitisasi siapa pun. Sekalipun dalam acara mengundang berbagai pihak. Termasuk elite partai politik. Seperti PDIP, Partai Demokrat, PKB, Partai Gerindra dan PKS.

“Kami ingin berjabat tangan. Semua dipanggung itu, kami tunjukkan tidak ada yang dirugikan. Saya berharap unsur-unsur pemerintahan bisa hadir. Saya rindu jika besok semua pimpinan bisa hadir,” tandasnya.

(JPC)

  • Bagikan