Kemendagri Sampaikan Pesan Pemilu Damai Lewat Wayang Kulit

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Pemerintah Kota Semarang bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk, Jumat (25/1) malam.

Pertunjukan wayang kulit yang digelar di halaman Balaikota Semarang tersebut dalam rangka membangun harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pelestarian budaya.

“Ya, kita nguri-nguri budaya Jawa aja,” ujar Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo saat ditemui dalam acara.

Tjahjo mengatakan, acara road show pagelaran juga akan digelar di beberapa kota. Diantaranya Banyuwangi, Yogyakarta, Tulung Agung dan lainnya.

“Saya rutin nanti setiap bulan, bulan depan di Banyuwangi, kemudian Yogya, kemudian Tulung Agung. Terus minggu depan wayang golek,” katanya.

Tjahjo menyampaikan pesan melalui dalang tentang ajakan supaya menjelang Pileg, Pilpres itu damai. Selain itu, tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan antar umat beragama, suku dan ras.

“Kita melawan racun demokrasi, yaitu kampanye yang berupa ujaran kebencian, fitnah, hoax itu mari kita lawan. Kami menitipkan ke dalang, mari kita adu program, adu konsep, adu gagasan, tapi kita harus menghindari hal-hal yang bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tegasnya.

Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini menghadirkan dalang kondang Ki Bayu Aji Pamungkas yang membawakan lakon berjudul “Bimo Krido”.

Lakon “Bimo Krido” ini mengisahkan tentang usaha para Kurawa untuk mempertahankan Negara Astinapura. Karena tidak tercapai perdamaian, terjadi perang dengan Bima dan Kresna. Batara Guru pun harus turun tangan dan ikut dalam peperangan. (sen)

  • Bagikan