Ogah ke Vietnam, Ini Alasan iphone Pilih Batam untuk Pabrik Rakitan Produknya

  • Bagikan

JAKARTA, RAKYATJATENG – Sebelum menambatkan hati pada Pulau Batam, pabrikan perakit iPhone asal Taiwan Pegatron juga sempat melirik Vietnam Utara sebagai lokasi manufaktur lain yang memungkinkan.

Negara ini telah memiliki rantai pasokan elektronik yang terus berkembang berkat operasi perakitan smartphone Samsung Electronics.

“Tetapi investasi di pulau Batam lebih cepat dari tempat lain,” kata seorang sumber dilansir dari Nikkei Asian Review, Sabtu (8/12).

Terletak hanya 20 km dari pantai selatan Singapura, Batam adalah bagian terdekat dari Indonesia ke Singapura dan bagian dari zona perdagangan bebas di Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura.

Dilansir dari Nikkei Asian Review Pegatron akan menyewa pabrik yang dapat mempekerjakan 8.000 hingga 10.000 pekerja. Perusahaan akan menyewa pabrik daripada membangun fasilitas baru untuk memastikan produksi sesegera mungkin, seorang sumber mengatakan hal ini akan memungkinkan kelompok untuk memindahkan peralatan dari Tiongkok lebih cepat.

Selama musim puncak antara September dan November setiap tahun, Pegatron, bersama dengan anak perusahaannya, membutuhkan lebih dari 200.000 pekerja setiap tahunnya.

Ketua Tung mengatakan ia mengharapkan manajemen manufaktur multinasional menjadi norma dalam 10 tahun mendatang, dengan tidak ada satu negara pun yang mampu mereplikasi rantai pasokan yang telah dibangun di Tiongkok atau memasok ratusan ribu pekerja yang dibutuhkan di musim puncak.

“Cina akan tetap menjadi pusat produksi utama Pegatron,” katanya baru-baru ini.

Namun, manufaktur multinasional menyajikan tantangan yang signifikan bagi perusahaan yang digunakan untuk rantai pasokan terpusat di Tiongkok. Analis mengatakan mereka sekarang harus berurusan dengan biaya fasilitas baru, peralatan bergerak, keahlian membangun dan staf pelatihan.

“Mereka harus melakukan ini sambil mempertahankan kualitas produksi pada tingkat tinggi, bahkan ketika mereka mengalihkan produksi dari China,” kata para analis.

Pegatron akan merelokasi sebagian produksi untuk motherboard server dan produk lainnya ke kota Hsinchu di Taiwan utara dan ke fasilitas yang ada di Subic Bay di Filipina. Quanta baru-baru ini menghabiskan NT$ 4,28 miliar (1 NT$ = Rp 468) untuk membeli sebidang tanah dan bangunan di dekat markas besarnya di Taoyuan, karena memindahkan beberapa perangkat kelas atas dan sangat otomatis kembali ke Taiwan.

“Perkembangan terakhir dari ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia tidak akan mengubah rencana berkelanjutan Quanta [untuk diversifikasi produksi],” kata seorang pejabat Quanta kepada Nikkei Asian Review. (uji/JPC)

  • Bagikan