USM Akan Gelar Seminar Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme, Ini Tokoh Yang Hadir

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Langkah meminimalisasi penyebaran paham radikalisme di kalangan mahasiswa, tidak saja menjadi tugas pemerintah dan Kepolisian. Namun, keterlibatan dunia pendidikan khususnya universitas juga sangat diperlukan.

Tidak saja dengan memberi benteng, namun pengawasan agar tidak terpapar paham yang dapat menggerus rasa kesatuan dan persatuan juga perlu dilakukan.

Melihat kondisi itu, Universitas Semarang (USM) akan menggelar seminar tentang penanggulangan dan pemberantasan paham radikalisme serta terorisme, Rabu (10/10) depan.

Seminar ini mengambil tema “Peran perguruan tinggi dalam pencegahan dan pemberantasan radikalisme serta terorisme untuk mewujudkan hakikat pertahanan bangsa”.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Polda Jateng ini akan dilaksanakan di Auditorium Ir Widjatmoko USM.

Narasumber yang hadir antara lain Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip yang sekaligus Koordinator Tim Ahli Pemerintah Dalam Revisi UU tentang pemberantasan tindak pidana terorisme Prof Dr H Muladi SH dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Condro Kirono MM M.Hum.

“Peserta ada kalangan mahasiswa, akademisi, Kepolisian, pondok pesantren dan takmir masjid,” kata Ketua Yayasan Alumi Undip Prof H Abdullah Kelib SH, Sabtu (6/10).

Terkait tujuan, lanjut Prof H Abdullah Kelib, dengan pemaparan terkait risiko munculnya potensi paham radikalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), peserta diharapkan akan lebih memahami dan mampu melakukan langkah antisipasi sehingga paham yang telah dinilai telah masuk di kalangan kampus bisa diminimalisasi.

“Kami berharap dengan seminar yang akan digelar ini bisa menanggulangi radikalisme dan terorisme yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Hadirnya USM sebagai salah satu benteng untuk mempertahankan NKRI, menjadi wujud nyata keterlibatan kalangan kampus dalam peran menjaga keutuhan bangsa.

“Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memberantas menanggulangi radikalisme dan terorisme sehingga dibutuhkan sinergi semuua pihak,” tambahnya.

Selain seminar USM juga akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Polda Jateng agar bisa bersinergi lebih baik dalam menangkal radiaklisme. (sen)

  • Bagikan