Mahasiswi Ini Nekat Gantung Diri karena Tak Kuat Hadapi Masalah Pribadi

  • Bagikan

PONTIANAK, RAKYATJATENG – Malang nasib IV, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Pontianak, Kalimantan Barat. Perempuan kelahiran 1996 itu ditemukan tewas tergantung di kediaman kakeknya di kawasan Sungai Tempayan, Mega Timur, Kecamatan Ambawang, Kubu Raya, Jumat (20/4). Diduga, IV nekat mengakhiri hidupl karena tak kuat menghadapi masalah pribadi.

Korban pertama kali ditemukan oleh kakek dan istri pamannya di kamar dengan posisi gantung diri, sektiar pukul 09.30 wib. Sebelum ditemukan tewas, ibu korban berulang kali meneleponnya, namun tak diangkat. Akhirnya, kakek dan pamannya mengetuk pintu kamar korban.

Tak kunjung mendapat jawaban dari dalam kamar, mereka memutuskan mendobrak pintu kamar korban. Saat itulah korban ditemukan sudah dalam keadaan tergantung.

Temuan jasad IV yang tergantung di kamarnya itu sontak membuat warga sekitar gempar. Penasaran, warga berbondong-bondong menyaksikan kejadian nahas tersebut. Tak lama berselang, pihak kepolisian sudah ada di tempat kejadian perkara dan membawa korban ke Rumah Sakit Yarsi Pontianak, untuk dilakukan visum.

“Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Tidak juga ada barang-barang yang hilang. Sehingga, dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri karena ada masalah pribadi yang dipendam,” kata Kapolsek Sungai Ambawang AKP Hery Purnomo, dikutip dari Rakyat Kalbar (Jawa Pos Grup), Sabtu (21/4).

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memang kategori pendiam. “Dari keterangan tetangga, anaknya baik. Hanya saja pendiam. Dugaan sementara, ada masalah yang dipendam,” imbuhnya.

Sekadar informasi, IV merupakan warga asli perbatasan Sintang-Melawi. Sejak kecil ia tinggal dengan kakeknya. Ayah kandungnya telah meninggal dunia. Sementara ibu kandungnya tinggal di Sintang bersama ayah tiri korban.

(JPC)

  • Bagikan