Haryanti, “Kartini” Kereta Api Daop 4 Semarang dengan Beragam Inovasi

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Budi Haryanti (45) menjadi perempuan paling berbahagia pada hari ini, Sabtu (21/4), karena dinobatkan sebagai Kartini Kereta Api Daop 4 Semarang. Pengabdian tulus dan beragam inovasi yang diciptakan untuk pengembangan keselamatan perjalanan moda transportasi kereta api mulus mengantarkannya untuk mendapat penghargaan.

Ibu dua anak itu sejak sekolah bercita-cita menjadi pegawai PT KAI yang mengatur perjalanan kereta api. Keinginannya itu pun terwujud pada 2006 setelah melalui perjuangan panjang.

Sebelum menjabat sebagai Kepala Urusan Rekayasa Perawatan UPT Workshop Sintelis Daop 4 Semarang, dia mengawali karier sebagai Kepala Urusan Preventif Resor Sintelis 4.5 Kaliwungu. Haryanti pun harus bersinergi dengan kepala resornya serta unit-unit operasional lain untuk perencaan sekaligus mengatur strategi sesuai panduan standar tata cara perawatan.

Pekerjaan itu cukup menantang karena dimulai meyakinkan proses perawatan wesel, sinyal, interlocking, peralatan telekomunikasi hingga deteksi KA. Semua dijalani dengan baik meski panas terik matahari menjadi sahabat dalam menjalani tugasnya saat itu.

“Selama bertugas, sudah menjadi tuntutan untuk peningkatan kompetensi sehingga harus banyak mengikuti mulai pelatihan teknis tentang persinyalan dan telekomunikasi. Termasuk pelatihan yang mendukung kompetensi administrasi,” kata Haryanti, Sabtu (21/4).

Pengabdian Haryanti akhirnya berbuah manis. Pada Januari 2017, dia mendapat amanat tugas baru sebagai Kaur Rekayasa Worshop Sintelis Daop 4 Semarang. Jabatan baru itu semakin menuntutnya untuk lebih giat lagi karena cakupan wilayah Sintelis 4 Semarang sangat luas.

“Pekerjaan ini menuntut saya untuk melakukan analisa terhadap permasalahan pareto di semua wilayah resor. Saya bersama tim workshop juga dituntut lebih dalam mobilitas dibanding  pekerjaan sebelumnya, dari Tegal sampai Cepu hingga Gundih harus kita kunjungi,” terangnya.

Untuk menunjang pekerjaannya, kemudian muncul terobosan-terobosan baru. Gagasan itu timbul setelah melakukan pengamatan baik dari data permasalahan maupun saat mengunjungi wilayah resor.

Sejumlah inovasi rekayasa teknis yang dihasilkan di antaranya:

  1. Taktis perbaikan pesawat radio loko dan way station dengan membuat simulasi PK/OC di Kantor Workshop 4 Semarang,
  2. Pareto permasalahan sinyal LED, bersama tim workshop membuat rangkaian modul sinyal yang lebih imun terhadap faktor eksternal yang dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan,
  3. Pelindung Counting head deteksi KA altpro diikutkan dalam lomba IIA pada 2017.

(sdn)

  • Bagikan