Rumahnya Rusak, Korban Gempa Banjarnegara Mengungsi

BANJARNEGARA, RAKYATJATENG – Ribuan warga Kecamatan Kelibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, saat ini berada di tempat pengungsian setelah rumahnya rusak parah akibat diguncang gempa bumi berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR) Rabu (18/4) kemarin. Mereka terpaksa tinggal berdesak-desakan di pengungsian dengan fasilitas seadanya.

“Kalau butuh ya butuh semua. Mulai dari makanan, minuman, di pengungsian ini kan tidak ada. Selain enggak sempat bawa, kan yang ada di rumah mungkin juga ketimpa reruntuhan bangunan,” ujar Fitri, salah satu pengungsi, warga Dusun Kebutuh, Desa Kertosari, saat ditemui di lokasi pengungsian SD Kertosari, Rabu (18/4) malam.

Ibu muda ini merupakan salah satu dari ratusan warga yang mengungsi di SD Kertosari, sejak semalam. Jumlah warga yang berdatangan ke bangunan sekolah itu terus bertambah, setelah sempat terjadi gempa susulan menjelang Magrib.

“Banyak anak-anak di sini (pengungsian). Kasihan tidak ada selimut karena tadi ke sini habis Magrib juga tidak sempat bawa barang apa-apa. Selain itu, pampers bagi anak-anak. Pengungsi jumlahnya ratusan, sementara jumlah toilet di sekolah ini pasti kurang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan, pihaknya malam tadi telah mengirim sejumlah bantuan logistik kepada warga korban gempa. Selain makanan, juga disertakan selimut dan peralatan salat bagi perempuan.

“Malam ini sudah loading, dan langsung dikirim. Ada mi instan, beras, gula, pampers, pembalut, matras, terpal, tikar, alat makan, paket sekolah, sarung, mukena, sajadah, dan sebagainya,” sebut Sarwa. (sdn)