Polisi Masih Cari Tahu Penyebab Bos Matahari Terjatuh di Sungai Ciliwung

BOGOR, RAKYATJATENG – Penyidik dari kepolisian masih mencari penyebab kematian, Darmawan, 77, pemilik Taman Wisata Matahari, Cisarua, Bogor ditemukan tewas di Kali Ciliwung, Sabtu (10/9) pagi. Namun, untuk sementara korban terjatuh ke Sungai Ciliwung hingga akhirnya ditemukan tewas mengambang.

“Kami masih mencari tahu penyebab korban bisa jatuh,” kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika, Minggu (11/3).

Dia enggan menjelaskan secara detail proses penyidikan. Akan tetapi, pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu beberapa saksi sudah diperiksa akibat insiden itu.

Diberitakan sebelumnya Hari Darmawan, 77, pemilik Taman Wisata Matahari, Cisarua, Bogor ditemukan tewas di Kali Ciliwung, pagi ini, Sabtu (10/9), sekitar pukul 06.30 WIB. Sebelumnya, dia dilaporkan hilang pada Jumat (9/3) sekitar pukul 21.30 WIB.

Adapun Hari ditemukan setelah karyawan maupun tim SAR Rafting Taman Wisata Matahari menyusuri sungai dekat menggunakan perahu karet, tempat dia dinyatakan hilang. Yakni diantara Lokawiratama, Desa Leuwimalang dan Al Ikhlas Desa Jogjogan, Bpgor.

“Telah ditemukan Jenazah Bapak Hari Darmawan di Kali Ciliwung dengan jarak sekitar seratus meter dari lokasi diduga hilangnya korban,” ujar Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika kepada JawaPos.com, Sabtu (10/3).

Usai ditemukan, jenazah Hari diamankan dan dibawa ke kediaman di Taman Wisata Matahari, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Bogor. “Selanjutnya untuk kepentingan medis, jenazah akan dibawa ke RSUD Ciawi untuk di-visum et reventum,” jelas Dicky.

Sebelum ditemukan tewas, Hari diketahui ingin melihat vilanya yang ada di dekat sungai. “Namun setelah stafnya pergi mengambil minum dan kembali, tiba-tiba Bapak Hari Darmawan sudah tidak ada,” pungkas Dicky. (JPC)