Elpiji 3 Kg di Jepara Langka, Pengecer 3 Pekan Tak Dapat Pasokan

  • Bagikan

JEPARA, RAKYATJATENG – Kelangkaan elpiji 3 kilogram (kg) terjadi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pengecer kehabisan stok sejak tiga pekan terakhir.

Khasanah (50) seorang pengecer gas elpiji 3 kg mengaku sudah tiga pekan tidak mendapatkan pasokan. Banyak pelanggan yang kecewa karena tidak ada stok.

“Sampai sekarang belum ada kiriman stok. Sudah tiga pekan ini. Banyak pelanggan yang kecewa,” ujarnya saat ditemui detikcom di toko kelontongnya Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Jepara, Senin (12/3).

Kesulitan mendapatkan pasokan, katanya, dialami hampir semua pengecer yang lain.

“Tidak hanya di sini, gas melon memang sulit didapat,” tuturnya.

Suwarni (55), pengecer lain juga menyampaikan bahwa gas elpiji tiga kilogram memang sulit didapat. Biasanya dalam seminggu ia mendapat pasokan sekitar 25 tabung.

“Biasanya seminggu dapat 25 tabung per minggu. Tapi ini sudah tiga minggu kosong,” paparnya.

Kelangkaan elpiji bersubsidi ini mengakibatkan kenaikan harga. Satu tabung saat ini mencapai Rp 25 ribu per tabung. Padahal, harga normal di pengecer hanya sekitar Rp 20 ribu per tabung.

Sulistyowati (31), seorang pembeli terpaksa harus ke luar daerah untuk mendapatkan gas elpiji ‘melon’ tersebut.

“Dari kemarin mutar cari gas tidak ada. Kosong semua. Tadi harus ke Demak perbatasan, kira-kira lima kilometer dari rumah. Dapat dengan harga Rp 25 ribu per tabung,” ucapnya.

Ia berharap, pemerintah setempat dapat menyediakan gas elpiji sesuai kebutuhan masyarakat.

“Kalau sulit didapat, kita tidak bisa memasak. Apalagi yang punya bisnis pembuatan makanan, otomatis terhenti. Harapannya kondisi seperti ini dicarikan solusi,” tandasnya. (dtc)

  • Bagikan