Premium dan Gas 3 Kg Langka, Menteri ESDM Harus Bicara

  • Bagikan

RAKYATJATENG, JAKARTA – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium ataupun gas tabung melon 3 Kg belakangan ini, menuai sorotan khusus Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Pasalnya, bersamaan dengan kelangkaan Premium, Pertamina juga menaikkan harga jual BBM non-subsidi jenis Pertamax.

Menurut Bambang, Komisi VI DPR yang membidangi BUMN, serta Komisi VII DPR yang menangani energi perlu segera memanggil PT Pertamina Persero dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

“Guna menjelaskan kelangkaan bahan bakar dan gas tersebut. Ini harus segera dijelaskan. Agara masyarakat tahu kenapa dua jenis bahan bakar itu langka,” ujar Bambang, Senin (26/2).

Legislator Golkar yang akrab disapa dengan panggilan Bamsoet itu juga mendesak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjelaskan kondisi kelangkaan dan kenaikan harga BBM non-subsidi.

“DPR juga berhak tahu soal data produksi dan konsumsi yang akurat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bamsoet juga meminta Komisi VII DPR segera memanggil PLN guna menjelaskan kebijakan penghapusan daya listrik subsidi dari 450-900 volt ampere (VA) menjadi 1.300 VA.

“Ini jelas sangat berdampak terhadap daya beli masyarakat,” pungkasnya. (JPC)

  • Bagikan