PLN Siapkan Program Gratis Tambah Daya Listrik

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID – Selain menyiapkan dana Rp 1,3 triliun untuk keperluan alih daya golongan listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga menyiapkan program gratis bagi masyarakat untuk menambah daya listrik.

Tetapi, kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, masa penggantian gratis tersebut hanya dalam kurun waktu tertentu.

”Misalnya, hingga akhir 2018. Tetapi, ini kan masih wacana, belum diresmikan melalui peraturan menteri. Ini belum final,” tuturnya, Kamis (30/11/2017).

Menurut dia, adanya penggratisan untuk menambah daya tersebut justru menguntungkan masyarakat.

Selama ini, banyak warga yang ingin menambah daya listrik, tetapi khawatir dengan mekanisme dan biayanya.

”Jika rencana tersebut direalisasikan, ini menjadi kesempatan yang bagus bagi masyarakat untuk menambah daya mereka,” jelasnya.

Selama ini, masyarakat memang harus menanggung biaya yang cukup besar untuk menambah daya listrik.

Perubahan daya dari 1.300 VA ke 5.500 VA dikenai biaya Rp 4.069.800.

Untuk tambah daya dari 2.200 VA ke 5.500 VA, biayanya Rp 3.197.700.

Tambah daya dari 3.500 VA dan 4.400 VA ke 5.500 VA masing-masing dikenai biaya Rp 1.938.000 dan Rp 1.065.000.

PLN menegaskan bahwa masyarakat tetap membayar tarif abonemen sesuai golongan awal mereka.

”Jadi, tidak ada kenaikan tarif abonemen,” tegas Made.

Terkait dana Rp 1,3 triliun untuk keperluan alih daya golongan listrik, Made menerangkan, dana tersebut akan dikeluarkan jika rencana menambah daya 13 juta golongan pelanggan 1.300–4.400 VA ke 5.500 VA direalisasikan.

Made menyebut, dana tersebut bakal digunakan untuk membeli miniature circuit breaker (MCB) atau alat guna membatasi arus dan pengaman instalasi listrik.

Harga MCB mencapai Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per unit plus ongkos penggantian sebesar Rp 60 ribu.

”Sebab, nanti yang melakukan penggantian bukan PLN, tetapi kontraktor. Nah, tinggal dihitung saja jika itu ditambahkan dan dikalikan sebanyak 13 juta pelanggan,” ujar Made.

Dia menjelaskan, alih daya tersebut akan dilakukan secara bertahap.

’’Entah nanti butuh waktu selama setahun, dua tahun, atau tiga tahun, PLN welcome,’’ imbuh Made. (vir/c20/fal/fajar)

  • Bagikan