Cuma Sehari, Transaksi di Alibaba Tembus Rp142,8 Triliun

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Alibaba Group (NYSE: BABA) mengumumkan total transaksi Gross Merchandise Volume (GMV) yang terjadi selama Festival Belanja 11 November atau yang dikenal dengan 11.11 Global Shopping Festival. Angkanya sangat fantastis, yakni mencapai USD 25,3 miliar atau setara dengan Rp 342,8 triliun.

Semua transaksi itu dilakukan melalui Alipay pada tanggal 11 November 2017 dan mengalami peningkatan sebesar 39 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016. Yang menarik, sebanyak 90 persen transaksi Alipay tersebut dilakukan melalui gawai.

CEO Alibaba Group Daniel Zhang menjelaskan nilai USD 25,3 miliar dalam satu hari transaksi bukan hanya menggambarkan hasil penjualan. Akan tetapi transaksi itu menggambarkan aspirasi untuk mendapatkan produk yang baik dari masyarakat Tiongkok.

“Terlebih lagi itu juga menggambarkan bagaimana pelanggan dan mitra kami telah menerima dengan baik integrasi antara ritel online dan offline,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (12/11).

Alibaba mencatat sejumlah evaluasi setelah diadakannya 11.11 Global Shopping Festival 2017. Baik untuk ekonomi Alibaba secara luas maupun gambaran kekuatan ekonomi Tiongkok.

“Bahkan total transaksi GMV yang menggunakan gawai mencapai 90 persen dari total transaksi, pada tahun 2016 transaksi ini hanya mencapai 82 persen,” katanya.

Ada lebih dari 140 ribu brand dan pelaku usaha yang berpartisipasi dalam festival ini. Alibaba Cloud memroses 325 ribu pesanan per detik pada puncaknya.

“Cainiao Network memproses 812 juta pengiriman barang. Pengiriman pertama tiba di tangan konsumen, 12 menit dan 18 detik setelah dibukanya festival pada pukul 00:00,” jelasnya.

Sejak membeli saham Lazada, konsumen dari Asia Tenggara dapat dengan mudah mengakses koleksi Taobao Alibaba di negaranya saat 11.11 Global Shopping Festival.

Produk yang paling banyak dibeli konsumen dari Indonesia adalah jam tangan. Sedangkan negara terbanyak yang menjual ke Tiongkok adalah Jepang, Amerika Serikat, Australia, Jerman, dan Korea Selatan. (ika/JPC)

 

  • Bagikan