Black Box Helikopter Basarnas Ditemukan

  • Bagikan

RAKYATJATENG.COM, TEMANGGUNG – Black box helikopter HR 3602 milik Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Tengah yang menabrak tebing di Gunung Butak, Dusun Canggal Bulu, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Minggu (2/7), sudah ditemukan.

Black box atau kotak hitam adalah alat yang merekam percakapan, suara dan navigasi transportasi udara, termasuk di detik-detik terakhir kecelakaan.

“Black box telah kami temukan dan diamankan Basarnas,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, usai proses evakuasi delapan korban kecelakaan, Senin dini hari (3/7).

Adapun untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan akan dikaji Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Basarnas.

“Untuk pendalaman apakah itu dari black box-nya, nanti dari tim ahli dari Basarnas sendiri atau KNKT,” ujar Kapolda.

Selain mengamankan Black box, lanjut Kapolda, petugas juga mengamankan satu karung berisi barang pribadi milik delapan penumpang heli nahas tersebut.

Kedelapan korban tersebut masing-masing empat kru dan empat tim Basarnas. Kru helikopter tersebut adalah Kapt Laut (P) Haryanto, Kapt Laut (P) Li Solihin, Serka MPU Hari Marsono, dan Peltu LPU Budi Santoso.

Sedangkan tim Basarnas yaitu Muhammad Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resty, dan Catur Bambang S.Jenazah kedelapan korban tersebut selesai dievakuasi dari lokasi kejadian sekitar pukul 02:00 WIB dan secara bertahap dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung dan kemudian ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga.

Kepala Seksi Operasi Peralatan Komunikasi Basarnas Pusat, Agus T menambahkan, bahwa Black box berhasil ditemukan tim penyelamat gabungan sekira pukul 01.00 WIB.

“Kita sudah temukan Black box malam ini juga. Pukul 01.00 WIB kita jemput kotak hitam itu,” kata Agus.

Agus menyebut, proses evakuasi terhadap Black box helikopter jenis Dhaupin HR-3602 tersebut berlangsung cukup sulit. Mengingat badan pesawat yang sebagian hancur di sisi jurang Gunung Butak.

“Ditemukan susah sekali karena sebagian badan helikopter berada di jurang. Posisi Black box tersebut masih berada di badan pesawat dan masih utuh. Meskiun kondisi helikopter berada di pinggir jurang dan nyaris hancur,” jelas Agus. (Ana)

  • Bagikan